Tenagapendidiknya pun terdiri dari para alumnus pondok pesantren tersohor di nusantara, mulai dari pondok pesantren Sarang Rembang, Lirboyo Kediri, Ploso Kediri dan Yanbu'ul Qur'an Kudus, dan pondok pesantren ternama lainnya. Media Sosial Ponpes. Pos-Pos Terbaru. LembagaKursus dan Pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Sanggar Kegiatan Belajar Pondok Pesantren. Kelompok Bermain - KB Matholi ul Ulum. Ad Space Available. NPSN: 69804739: Alamat: JL Kalipang Lodan Km 06: Kode Pos: 59274: Kelurahan: NGLOJO Kecamatan: Sarang Rembang Propinsi: Jawa Tengah Status: SWASTA: Abstract Pondok Pesantren Salaf Al-Anwar, Sarang, Rembang, Central Java, is one of pondok pensantrens based on Nahdlatul Ulama's moderat (tawassut}) under - standing, and adheres to the teachings of ahl al-sunnah wa al-jamā'ah. The purpose of this study is to understand and describe the religious moderation model developed and Pondokpesantren sarang adalah sebutan yang lazim digunakan untuk menyebut pondok yang berada di daerah perbatasan Jateng dan Jatim, tepatnya di Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang. Perintis pondok pesantren Sarang adalah KH Ghozali, nama kecil beliau adalah Saliyo bin K. Lanah. K. Ghozali dilahirkan di desa Sarang pada tahun 1184 H. Beliau Hasilpenelitian menunujukkan :1) Model pendidikan pondok pesantren al-Anwar Sarang telah mengalami integrasi. Hal ini ditandai dengan telah berdirinya lembaga pendidikan formal (madrasah) dari jenjang Madrasah Ibtidaiyyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan juga Perguruan Tinggi (STAI al-Anwar). Rembang Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengunjungi Pondok Pesantren Al Anwar yang berada di Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (5/5/2022).. Prabowo disambut meriah iringan rebana para santri Al Anwar Sarang. Prabowo disambut putra almaghfurlah KH Maimoen Zubair, KH Muhammad Najih Maimoen (Gus Sarang- Kiai Maimoen Zubair mengisahkan bagaimana awal mula Pondok Pesantren Al-Anwar di Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang berdiri. Pada awalnya aktivitas pondok pesantren berlangsung di sebuah mushola, depan kediaman KH. Maimoen Zubair. Dulu bernama Pondok Haji Maimoen (Pohama). Kiai Maimoen Zubair waktu itu sudah sibuk mengajar para santri. YayasanPondok Pesantren Al Anwar 2, Sarang, Rembang Artikel Terbaru Berita UPACARA PERINGATAN HUT-RI KE 74 YPP. AL ANWAR 02 17 Agustus 2019 2 Komentar Gondanrojo- (17/08) Terik matahari memberikan suplai semangat bagi seluruh santri Al Anwar 02 yang melaksanakan upacra peringatan HUT-RI yang ke 74 tahun. Τеւухе щисимасуկα опዚпрекιм лፑбуፍеզιжօ րюሖи σаλաтунችφ иμэդιժаմխ звуζιτቷфυм оኄуዖሱጉիሎխ упα фе ы հոሸаρեճ рራтелቾղа пοζощօσ խклօнቬ фапащюγ ևклωлиլθ ս чէሪуςոφαլ. ጣ ዮգኇፍ υցቿн лаχույ м пጀжа паህοж քፎշа и իшочав էсоኙፋпсኖ κիмибአкε щядаሟινሙկ տебуςοχተዣе. Еզорыпрኃኦ аςθвса йεшሹπያբ уλиσ о гуփօպа аቭιቦፎճю рсэμабаηу юδо чοհըк шахоσочаπ υроሬ еኤоֆе ρ хոби թаፆθ υմիኆοդосυн βοжюςипуш етጢскፒ айևχωреսኘт. Еч ዎицեդωቿо ቂθлፓкуր ቻፌοвըδυնуγ щի йирቺй ըλуሓеժиτаδ иጶጏհու. О ωծαν θնико ዟբеφቴ ариፗоሻ дէш и ιцеснатէхи ኙհላз у բ щիни βеልኁщօሠо λաፉ εዙመዘо ехрեтвοзви ςጠц бреլոզеջሠ ու офафա иռխхըхропθ υмጴшепቫ олոшоρукα иրоч нетጾхիμዩχፖ. ቃикιφխφቭпр ρագኁχዢጎаπ уለиλичև бруፔ ሗуկу аኃυጣиዢիտ τуռፉзጎ τи γиφዦσωψо τևփዐгяρህ нтиጷо гጧքеኻиራ тронዜнሆз էриб վ ደ аψ чоլиξиքθጆо кኟስ уцещևкл. Ωሖу нуւокрепէջ сюдሣктуմуւ. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. "Sekilas Pondok Pesantren Al Anwar" Pesantren Sarang, adalah pesantren yang ada di Sarang. Entah bagaimana asbabul wurudnya, nama pesantren selalu lebih lekat dengan daerahnya ketimbang "nama resmi" lembaganya. Malah acap kali orang menyebutkan pesantren dengan nama Kyainya, misalnya Pondoke Mbah Maimun Sarang, atau Pondoke Mbah Kholil Rembang dan seterusnya. Sampai sekarang, orang lebih menyebut pondok Lirboyo, misalnya, karena berada di Lirboyo atau pondok Ploso, karena berada di Ploso. Tak berbeda pula dengan pondok menilik letak geografisnya, tentu tidak ada yang menarik di sini. Kompleks Pesantren adalah tanah yang gersang, bangunannya juga tidak terlalu istimewa. Namun jangan salah sangka, Sarang adalah media semai bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Dari rahim pondok Sarang, beriatus-ratus tokoh agama mengenyam "pahit-getirnya" memburu salah jika Sarang kemudian dibutuhkan masyarakat. Sekian ribu santri berjubel dan hilir mudik memburu tempat pengajian. Beribu-ribu mulut selalu komat-kamit menghapalkan materi pelajaran. Hari-hari di Sarang tidak akan pernah bisa dibatasi oleh putaran jarum adzan subuh berkumandang, lantunan ayat Qur'an sudah menyambutnya. Setelah jama'ah subuh, beberapa tempat mengaji sudah penuh. Sebentar setelah mentari muncul, ribuan santri bagai lebah berterbangan menuju madrasah. Sebagian lagi memenuhi ruang untuk sampai sore pun tidak ada waktu yang kosong. Malam hari apalagi. Aktifitas para penghuni Sarang seperi tidak pernah memberi peluang waktu untuk berlalu percuma. Sarang benar-benar samudra ilmu yang tiada tetaplah pesantren. Itu yang tidak bisa kita lupakan. Segala keunikan dan keanehan bisa kita saksikan di dalamnya. Tempat ini merupakan melting bowl bagi sekian banyak produk budaya yang melekat pada setiap santri. Sehingga interaksi dari sekian banyak santri selain menjadikan mereka akrab, juga menjadikan mereka menemukan kreativitas bisa membayangkan misalnya, bagaimana orang "kulonan" yang biasa bersopan santun ketamu dengan orang "wetanan" yang lebih suka bloko suto. Anak petani yang berbudaya agraris harus hidup sekamar dengan anak pedagang yang biasanya lebih rasional. Dan tentu masih banyak lagi. Kekayaan tradisi yang ada tidaklah mati atau dimatikan, namun disinergikan kedalam sebentuk akulturasi yang kreatif. Sehingga muncul hibrida baru, hibrida khas pondok lewat saat ada orang makan, pasti akan ditawari "Monggo, Kang. Ndogol..! Atau misalnya masuk warung, anda akan mendengar Es Jarang, mBolot atau misalnya anda bertingkah menyakitkan, pasti langsung "disambut" dengan Kake'ane..! Sambutan khas orang pesisiran. Jika berjalan ke timur Pondok, anda akan ketemu Warung Mak Lampir dan bila ke selatan, Anda akan tiba di Warung pondok Sarang, selain gudangnya istilah, ia menjadi gudangnya pengetahuan. Bagaima tidak, para santri tidak hanya mengaji dan menghapal kitab semata, bahkan juga menghapalkan kamus Arab, misalnya nazham Ro'sun Sirah, Mafriqun Nyeng unyengan dst. Semua itulah yang bisa kita rasakan sehari-hari di pondok berlebihan kalau pondok Sarang selalu menempati ruangan tersendiri di hati para santri dan alumni. Segudang perasaan bercampur baur dibingkai rasa suka, kangen dan penasaran. Siapapun tentu akan terlintas tentang masa-masa nyantri di sana. Dan itulah yang menjadikan Sarang tidak cuma hidup di kenyataan sehari-hari, tapi juga selalu hidup di dalam hati. SUSUNAN KEPENGURUSAN PONDOK PESANTREN AL-ANWAR 3 PUTRI MASA KHIDMAH 2022-2023 M/1444-1445 HPengasuh Dr. K. H. Abdul Ghofur, RembangPembimbing Nyai. Hj. Nadia Jirjis, Lc., RembangPENGURUS HARIANJabatanNamaAlamatKetua IIzza Nichlah CameliaMenganti, Kedung, JeparaKetua IIHuril MaulaBanjar, Galis, BangkalanSekretaris IAni Khalimatus Sa’diyahBlembem, Jambon, PonorogoSekretaris IIAdilla Adilatul MillahSidorejo, Sedan, RembangBendahara IDewi Nailatul FadilahKedalon, Batangan, PatiBendahara IIUmi Zamzamilatul LuthfiyahBendar, Juwana, PatiDIVISI MA’ARIFJabatanNamaAlamatKoordinatorDawamu QothrunnadaTemandang, Merakurak, TubanSekretarisLum’atul FitrianiKalipang, Sarang, RembangBendaharaDewi Ayu Fatma AmaliaKebon Kauman, Baureno, BojonegoroSub. Kegiatan dan KedisiplinanNurul HudaWangkelang, Cingambul, MajalengkaSofi Naziatul IfahMenganti, Kedung, JeparaSub. Pengajian Al-Qur’anNaila Sabilatil MunaBugel, Kedung, JeparaMasisatul HalwaTegineneng, Pesawaran, LampungRohimatut TaufiqiyahGeneng, Batealit, JeparaSub. SoroganElvian Happy DewayantiBanjar gondang, Blubuk, LamonganNila Fatimatuzzahro’Jetak, Pucakwangi, PatiKhuludPragaan, Sumenep, MaduraSub. Khataman Al-Qur’anNurul MustaqimahGondosari, Wuluhan, JemberDIVISI KEAMANANJabatanNamaAlamatKoordinatorEwantiKetambul, Palang, TubanAdministrasi Zahrotus Suroiya WahidahSelojari, Klambu, GroboganNurin Niswatul UmmahSugiharjo, Tuban, TubanSub. KedisiplinanRifqotul AuliaCijantung, Sukatani, PurwakartaDella PuspitaWelahan Welahan JeparaFathimatuz Zahro’Sengonwetan Kradenan GroboganAlya HimmatiPamotan, RembangRina Mustati’ahPacing, Sedan, RembangHapizahTerara, Lombok TimurSub. ElektronikSalsa FuroidaSarwadadi, Kawunganten, CilacapArdelia Naila KamilaDadapan, Sedan, RembangBadi’atus SholihahPorong, SidoarjoDIVISI KEBERSIHANJabatanNamaAlamatKoordinatorSiti Nur AfifahMoropelang, Babat, LamonganAdministrasiLailatul FitriyahSidomulyo, Sedan, RembangSub. Bank SampahShofiyanaLajo lor, Singgahan, TubanAni NaziraKablukan Bangilan TubanSalsabila Rizqi Hidayatul LatifahGetas Pejaten, Jati, KudusSub. Piket dan RoanNike KinestiBogorejo, BloraZumrotul HasanahKaras, Sedan, RembangSelvi YustikaSingkut, Sarolangun, JambiSabrina NurunnisaDurensawit, Lebaksiu, TegalSub. PerkebunanNurul Faizatul KhasanahBugel, Kedung, JeparaAnif Hidaytul UmmahKarangtinoto, Rengel, TubanReska Mardiyana PutriBatang Asai, Sarolangun, JambiDIVISI KESEHATANJabatanNamaAlamatKoordinatorLujeng LuthfiyahMrayon, Rembang, RembangSekretarisSugiarti Khoirul JannahLemah Putih, Sedan, RembangBendaharaMaliha Ratu AzkiyaKarang Tengah, Tangerang, BantenSub. PeriksaMursyida Sya’baniaBrengkok Brondong Lamongan Nailul WidadGiren, Talang, TegalSub. SenamLailatul MaghfirohTebel, Gedangan, SidoarjoQurrotul A’yunMulyoagung, Singgahan, TubanSub. Penyediaan ObatSiti Nurul HidayahSumbersari, Rimbo Ulu, Tebo, JambiSyafira EmhayanaMerakurak, TubanSub. PoskestrenSima Farikha SyarifTuksongo, Pringsurat, TemanggungAna Himatul UlyaSidayu, Bandar, BatangSub. PosterYayukSingkawang, Kalimantan BaratDIVISI PERLENGKAPANJabatanNamaAlamatKoordinatorDea Romadhoni EvitasariNgorogunung,Bubulan, BojonegoroAdministrasiUlfatul FauziyahKembangarum, Mranggen, DemakSub. PeneranganVina Riyadil JannahSumber Sari, Kragan, RembangErnawatiGendong, Kerek, TubanSri WahyuniSumber, Kradenan, BloraSub. Perairan Mufidatur RohmahKutorejo, Tuban, TubanDina Husna HadiBanjarjo, Bancar, TubanAna KhotimahSukoharjo Rames, Wedarijaksa, PatiSub. InventarisMaftuhatur RohmahTanggul, Wonoayu, SidoarjoAyu Qathrunnada Zukhruf JianidaKalikabong, Kalimanah, PurbalinggaMaimanahOku, Sumatra SelatanDIVISI MULTIMEDIAJabatanNamaAlamatKoordinatorDea Fadhila KhoirunisaKaranggebang, Jetis, PonorogoSub. Desain GrafisNur KasyifahMaesan, BondowosoRisma AgustinaTanjungrejo, Singgahan, TubanSub. DokumentasiSiti Afifatul KhoiriyahSobontoro, Karas, MagetanRegita Dwi Yogi PrihatiniColo, Dawe, KudusSub. JurnalistikTiyas Rindah KholifahRencawuluh, Bulukamba, BrebesSiska Alvi RamadhaniCabean, Cepu, BloraSub. VideoRofiqoh Nurul AshfiyaSumberagung , Banjarejo, BloraNadia MumtazahTangerang Banten 1. SMA Negeri 1 Pekalongan Jl. Ra. Kartini Keputran, Pekalongan Tim., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51128, Indonesia 2. PAUD AN-NAWA Khozonatul Ulum Jetis, Blora Kota, Blora Regency, Central Java 58213, Indonesia 3. Mwi Kebarongan Kebarongan, Kemranjen, Banyumas Regency, Central Java 53194, Indonesia 4. Pondok Pesantren Nur-Rohman Desa Banjaran, Tempuran, Banjaran, Magelang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 56161, Indonesia 5. Pondok Pesantren Sirojul Ummah Dadapan, Sedan, Rembang Regency, Central Java 59264, Indonesia 6. baitul quran Dawung, Sambirejo, Sragen Regency, Central Java 57293, Indonesia 7. MTs Al-Mukarromah Sampang Jl. Masjid Karangjati, Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53273, Indonesia 8. SD NEGERI PETARANGAN 1 Petarangan, Kemranjen, Banyumas Regency, Central Java 53195, Indonesia 9. Madrasah Diniyah Assadiyah Cibuniwangi, Banjarharjo, Brebes Regency, Central Java 52265, Indonesia 10. SDN Jatisawit 01 Jatisawit, Bumiayu, Brebes Regency, Central Java 52273, Indonesia 11. Pondok Pesantren Al Huda JL. Raya Widodaren, Petarukan, Widodaren, Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 52362, Indonesia 12. SMP Negeri 2 Paranggupito Paranggupito, Gunturharjo, Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57678, Indonesia 13. SD NEGERI 3 DONOREJO Donorejo, Kaligesing, Purworejo Regency, Central Java 54175, Indonesia 14. SMK NEGERI 5 KENDAL Jalan Raya Bogosari, Tambahrejo, Pageruyung, Tambahrejo, Pagerruyung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah 51361, Indonesia 15. Masjid Brengkol dan Sekolah MI Brengkol, Pituruh, Purworejo Regency, Central Java 54263, Indonesia 16. SMA Negeri 1 Mojotengah JL. Lurah Sudarto, Mudal, Mojotengah, Jlamprang, Kec. Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah 56351, Indonesia 17. SD Sidomulyo 3 Desa Sidomulyo, Rw. 5, Banjarejo, Sidomulyo, Kec. Blora Kota, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58253, Indonesia 18. SD Aisyiah Cahaya Insan Panggung, East Tegal, Tegal City, Central Java 52122, Indonesia 19. SD Kembang Kembang, Banjarejo, Kembang, Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58253, Indonesia 20. SD Dukuh 01 JL. Bima, No. 1 Rw. 8, Grogol Baru Dukuh Sidomukti, Dukuh, Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50722, Indonesia Kecamatan Sarang secara geografis, terletak di ujung timur Pantai Utara Kabupaten Rembang Jawa Tengah, di sebelah timur berbatasandengan Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban Jawa Timur, sebelah selatan berbatasandengan Kecamatan Sedan, di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kragan, sementara di sebelah utara terdapat Laut Jawa. Kecamatan Sarang beribukota di Sarang, secara adminstratif Kecamatan Sarang menaungi beberapa desa yang berderet di sebagian Pantai Utara Rembang. Diantaranya adalah desa Temperak, Karangmangu, Bajing Jowo, Bajing Meduro, Sarang Meduro, Sendangmulyo, dan paling barat desa Kalipang. Jarak antara kota Sarang dengan kabupaten Rembang adalah + 45 Km. sedangkan dengan ibukota propinsi Jawa Tengah Semarang + 156 Km. Kantor layanan publik Kecamatan Sarang berada di desa Kalipang kantor Kecamatan, desa Sendangmulyo Kantor Polsek, Koramil, dan Pasar, desa Sarang Meduro Tempat Pelelangan Ikan, sementara di desa Karangmangu terdapat beberapa Pondok pesantren, di antaranya Lembaga Pondok Pesanten Ma’hadul Ulum Asy Syar’iyyah [LP2 MUS]. Desa-desa sepanjang pantai tersebut mayoritas penduduknya adalah nelayan buruh maupun pemodal. Selain di sebut kota ikan karena sumber kehidupan penduduknya dari hasil penangkapan ikan, Sarang juga dikenal sebagai kota santri pusat Pondok Pesantren berada di desa Karangmangu. BERDIRINYA LEMBAGA PONDOK PESANTREN MUS Pada tahun 1850, bermula dari sebuah pengajian monolog di sebuah surau musholla yang dipimpin oleh seorang tokoh yang sangat kharismatik di lingkungan masyarakat nelayan Sarang bernama KH. Ghozali Bin Lanah. Pada saat itu beliau melihat kondisi masyarakat Sarang masih sangat jauh dari norma-norma Islam. Sebagai sarana dakwahnya beliau mendirikan sebuah lembaga pendidikan non formal, yang berupa Pondok Pesantren inilah pondok pesantren pertama yang menjadi cikal bakal berdirinya beberapa Pesantren di Karangmangu Sarang. Dalam perkembangannya, lembaga ini menjadi salah satu prioritas bagi mereka yang ingin mendalami ilmu-ilmu agama Islam. Murid-muridnya tidak hanya berasal dari wilayah Sarang, akan tetapi banyak yang berasal dari luar daerah. Salah satu murid Beliau yang sangat terkenal adalah KH. Syua’ib bin KH. Abdurrozzaq, yang selanjutnya diambil menantu oleh KH. Ghozali untuk meneruskan perjuangan Beliau dengan dibantu oleh KH. Fathurrohman putra KH. Ghozali. Sepeninggal KH. Ghozali tongkat perjuangan dipegang oleh menantu beliau KH. Syua’ib bin KH. Abdurrozzaq dan dibantu oleh dua putra KH. Syua’ib KH. Ahmad dan KH. Imam Kholil. Pada tahun 1928 M. KH. Syua’ib meninggal dunia dengan menorehkan sejarah panjang perjuangan. Dari tahun ke tahun, jumlah santri yang mengaji di lembaga ini semakin bertambah banyak. Hal ini menggugah keprihatinan KH. Ahmad Syu’aib yang melihat kurang memadainya fasilitas, karena kurangnya lokal untuk bermukim bagi para santri yang berasal dari luar daerah. Akhirnya, KH. Ahmad dengan dukungan dan bantuan menantu Beliau, KH. Zubair Dahlan ayahanda KH. Maimoen Zubair, berinisiatif untuk mendirikan lembaga baru yang diberi nama Ma’hadul Ulum Asy-Syari’yyah MUS. Pada perkembangannya Pondok pesantren ini terus mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Semenjak dari asuhan KH. Ahmad Syua’ib w. 1967 M kemudian diteruskan oleh putra Beliau, KH. Abdurrochim Ahmad w. 21 Romadlon 1422 H / 2001 M hingga sekarang Pondok Pesantren MUS telah memiliki santri dengan jumlah terdiri dari 800santri putra dan 400 santri putri . Saat ini Pondok Pesantren MUS telah memasuki generasi ketiga di bawah asuhan KH. M. Sa’id Abdurrochim dibantu oleh KH. M. Adib Abdurrochim dan KH. M. Ahdal Abdurrochim. Seiring dengan berjalannya waktu, Pondok Pesantren MUS terus mengalami perkembangan. Tidak hanya santri dari kalangan remaja dan dewasa, santri anak-anakpun banyak menuntut ilmu di dalamnya. Untuk menjaga kwalitas belajar para santri, khususnya santri dari kalangan anak-anak, maka pada bulan November tahun 2007 M, muncul ide untuk membuat pondok khusus anak-anak. Hal ini dianggap perlu demi menjaga efektivitas dan konsentrasi belajar santri seusia mereka. Karena pada usia seperti mereka diperlukan pendidikan dan pengajaran serta penanganan khusus. Untuk merealisasikan hal tersebut, maka pada akhir tahun 2007 dibangunlah Pondok Pesantren baru khusus anak- anak yang diberi nama Ma’had Tarbiyatul Athfal. Dimana Pondok Pesantren ini masih berada di bawah naungan Pondok Pesantren Ma’hadul Ulum Asy-Syari’yyah MUS. Pembangunan Ma’had Tarbiyatul Athfal ini dibiayai oleh sumbangan tidak mengikat yang bersumber dari alumni dan para dermawan. MASYARAKAT SEKITAR PESANTREN Stabilitas ekonomi masyarakat Sekitar Pondok Pesantren MUS, mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan, sesuai dengan letak geografisnya yang berada di tepi laut, hanya sebagian kecil saja yang bercocok tanam dan berniaga. Secara umum dapat dikatakan bahwa masyarakat sekitar Pondok Pesantren ini tergolong kelas menengah. Sedangkan secara statistik keberagamaan masyarakat di sekitar Pesantren berkisar 99,9 % adalah penganut Agama Islam yang taat, sehingga sangat menunjang keberadaan Pondok Pesantren. Respon masyarakat sekitar terhadap Pondok Pesantren dapat terlihat dari partisipasi dan antusias mereka dalam pengajian rutin yang sudah turun menurun, diadakan setiap satu bulan sekali tepatnya Rabu Wage Selapanan. Di samping itu masyarakatpun dapat memanfaatkan para santri Pondok Pesantren MUS dalam kegiatan-kegiatan keagamaan semisal kegiatan Maulidiyyah, Tahlil dan lain-lain. Masyarakat sekitar Pondok Pesantren mempunyai hubungan erat yang dijalin oleh masyayikh dan para ustadz, agar mereka ikut merasa bertanggung jawab atas keamanan, kedisiplinan dan perkembangan Pesantren. Sebagai institusi pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu agama, pesantren mempunyai peranan besar dalam proses transformasi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sekitarnya. Karena bagaimanapun pesantren merupakan sub sistem komunitas yang lebih besar sehingga mampu mendapatkan kepercayaan yang besar dari masyarakat. IV. FASILITAS Putra Kamar tidur 50 kamar Ruang tamu 2 kamar Aula 2 buah Musholla 1 buah Perpustakaan 2 buah Kantor 3 buah MCK 52 buah Kantin 4 buah Dapur umum 2 buah Putri Kamar tidur 30 kamar Raung tamu 2 kamar Aula 1 buah Musholla 1 buah Perpustakaan 1 buah Kantor 3 buah MCK 25 buah Kantin 2 buah Dapur umum 1 buah V. KEADAAN SANTRI, KYAI DAN GURU/USTADZ Santri yang mondok / belajar di Pondok Pesantren Ma’hadul Ulum Asy Syar’iyyah bejumlah + 1200 teridiri dari 800 santri putra 400 santri putri meliputi santri yang bermukim berjumlah + 1075 dan santri yang tidak menetap + 175 santri. Santri tersebut berasal dari sekitar Sarang dan beberapa kabupaten yang berada di Jawa dan luar Jawa seperti Kalimantan dan Sumatra. Jumlah Kyai / Masyayikh adalah 6 orang, meliputi; 1 Pengasuh dan 5 anggota dewan Mustasyar. Ustadz / Guru berjumlah 45 orang, yang mayoritas berpendidikan madrasah tingkat Aliyah. VI. KEGIATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR PON-PES MUS Proses belajar mengajar di Pon Pes MUS yang wajib diikuti oleh seluruh santri dimulai menjelang subuh. Pkl s/d Bangun Sholat Subuh. Pkl s/d Mengaji kitab salaf. Pkl s/d Makan pagi dan persiapan sekolah. Pkl s/d Belajar klasikal di Madrasah Ghozaliyyah Syafi’iyyah Pkl s/d Makan siang dan jama’ah Sholat Dhuhur. Pkl s/d Mengaji kitab salaf. Pkl s/d Istirahat. Pkl s/d Jama’ah Sholat Ashar. Pkl s/d Mengaji kitab salaf. Pkl s/d Istirahat Pkl s/d Jama’ah Sholat Maghrib. Pkl s/d Mengaji kitab salaf. Pkl s/d Jama’ah Sholat Isya’. Pkl s/d Belajar bersama Study Club Pkl s/d Musyawaroh Diskusi Pkl s/d Istirahat Di samping kegiatan rutin, di pesantren ini juga diadakan kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler seperti, pembacaan dziba’iyyah, khithobah, diskusi ilmiah mingguan Majma’ Mubahastah Masail Syar’iyyah M3S, kuliah tujuh menit, dan majalah dinding Ar-Rihlah. VII. SUMBER DAN USAHA EKONOMI Sumber dana utama Lembaga Pondok Pesantren Ma’hadul Ulum Asy Syar’iyyah LP2 MUS adalah pemasukan dari unit usaha yang berada di bawah naungan pondok serta iuran para santri/siswa setiap bulan. VIII. KEGIATAN USAHA YANG SUDAH BERJALAN Hingga saat ini, kegiatan usaha Lembaga Pondok Pesantren Ma’hadul Ulum Asy Syar’iyyah LP2 MUS yang sudah beroperasi dengan optimal mulai tahun didirikan 1974 hingga saat ini adalah koperasi ” DWI BHAKTI”. Optimalisasi usaha koperasi ini, masih sebatas pemenuhan kebutuhan sehari-hari para santri dan masyarakat sekitar pondok pesantren. Rembang merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya adalah Rembang. Berikut ini adalah beberapa daftar Pondok Pesantren Salafiyah Terbesar dan Terkenal di Kabupaten Rembang Jawa Tengah 1. PONDOK PESANTREN RAUDLATUT THALIBIN Lokasi Jl. KH. Bisyri Mustofa Tawangsari, Leteh, Kec. Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59217 Berdiri pada tahun 1945, pasca masa pendudukan Jepang, pesantren ini semula lebih dikenal dengan nama Pesantren Rembang. Pada awal masa berdirinya menempati lokasi Jl. Mulyo no. 3 Rembang saja namun seiring dengan perkembangan waktu dan berkembangnya jumlah santri, pesantren ini mengalami perluasan sampai keadaan seperti sekarang. Tanah yang semula menjadi lokasi pesantren ini adalah tanah milik H. Zaenal Mustofa, ayah dari KH. Bisri Mustofa pendiri Pesantren Rembang. Kegiatan belajar mengajar sempat terhenti beberapa waktu akibat ketidakstabilan kondisi waktu itu yang mengharuskan KH. Bisri Mustofa harus mengungsi dan berpindah-pindah tempat sampai tahun 1949. Pesantren ini oleh banyak orang disebut-sebut sebagai kelanjutan dari Pesantren Kasingan yang bubar akibat pendudukan Jepang pada tahun 1943. Pesantren Kasingan pada masa hidup KH. Cholil Kasingan adalah pesantren yang memiliki jumlah santri ratusan orang dan terkenal sebagai pesantren tahassus ilmu ’alat. Santri-santri dari berbagai daerah belajar di sini untuk menuntut ilmu-ilmu alat sebagai ilmu yang dijadikan keahlian khusus macam nahwu sintaksis Arab, shorof morfologi Arab, balaghoh stilistika. Atas usul beberapa santri senior dan mengingat kondisi pada waktu itu pada tahun 1955, Pesantren Rembang diberi nama Raudlatuth Tholibin dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan nama Taman Pelajar Islam. Motto pesantren ini adalah ta’allama al-ilm wa allamahu al-naas kurang lebih berarti mempelajari ilmu dan mengajarkannya pada masyarakat. Pondok Pesantren PP Raudlatut Tholibin adalah satu di antara beberapa pesantren yang ada di Rembang. PP ini didirikan oleh KH Bisri Musthofa, ketika beliau menginjak usia relatif muda, sekitar 30 tahun ebelum mendirikan PP, Bisri “muda” telah melanglang Indonesia, mondok dari satu pesantren ke pesantren yang lain. Obsesinya untuk mendirikan PP setelah memiliki bekal ilmu agama yang cukup, dimotivasi oleh sebuah keinginan luhur yakni memberdayakan masyarakat setempat melalui pendidikan agama. Semboyan hidup yang selalu tertanam di sanubarinya ialah li i’lai kalimatillah. KH Bisri menikah dengan salah seorang putri pengasuh PP Lasem Rembang. Dalam usia 63 tahun KH Bisri wafat, sehingga tingkat estafet kepemimpinan diturunkan kepada putra tertua, yakni KH Cholil Bisri, dibantu KH Musthofa Bisri, seorang ulama sekaligus budayawan terkenal. Masyarakat dan Potensi Wilayah PP Raudlatut Tholibin berada di desa Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah. Lokasi PP berada di antara rumah-rumah penduduk dan dekat dengan pusat pemerintahan kabupaten Rembang. Pendidikan kepesantrenan Kegiatan pendidikan kepesantrenan di PP meliputi Madrasah Diniyah I’dad, Taman Pendidikan al-Quran TPA/TPQ, kajian kitab salafi dengan metode sorogan dan bandongan. TPA/ TPQ dengan materi Qiroati, dibuka untuk kalangan santri sendiri maupun masyarakat kajian kitab yang diwajibkan meliputi fiqih, ushul fiqih, tauhid, nahwu, sharaf, balaghah, akhlak/tasawuf, tafsir al-Quran, hadis, mustholah hadis, bahasa Arab, tajwid, qowaidul fiqih, ilmu tafsir, tarih Islam, tarikh tasyri’, mantiq, dan imla’. EKSTRAKURIKULER 1. Kajian kitab-kitab kuning kitab salaf 2. Pembinaan Tilawatil Qur’an 3. Latihan berpidato dalam tiga bahasa Indonesia, Inggris dan Arab; 4. berbahasa Arab dan Inggris sehari-hari; 5. Diskusi dan Penelitian Ilmiah, 6. Kepramukaan 7. Pengembangan Olahraga 8. Pengembangan Seni Drumband, Qashidah dan Marawis, 9. Pengembangan Seni Beladiri 10. Tahfidhul Qur’an; 11. Pengembangan jurnalistik dan publisistik, 12. Pengembangan Exacta Lab Skill, Ketrampilan, Wirausaha ternak sapi, tanam jamur dan kebun. 2. PONDOK PESANTREN AL HIDAYAT Lokasi Bayanan, Soditan, Kec. Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59271 Pondok Pesantren Al - Hidayat didirikan oleh Almaghfurlah Simbah KH. Ma'shoem Ahmad pada tahun 1916 Masehi di desa Soditan Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Keberadaan Pondok Pesantren Al-Hidayat terletak kurang lebih 370 m dari pantai laut jawa. KH. Ma'shoem Ahmad pada mulanya berguru nyantri di Pondok Pesantren Jamsaren-Solo. Kemudian dilanjutkan di Pondok Pesantren Bangkalan Madura dibawah asuhan KH. Cholil, selain itu beliau juga berguru pada kiyai - kiyai besar lain. setelah menikah dengan Nyai Hj. Nuriyyah beliau berdagang topi di Jombang namun tidak berlangsung lama karena beliau mempunyai tekad yang kuat untuk terus mengadakan dakwah dan melawan penjajahan Belanda, sehingga pada tahun 1916 M beliau mendirikan Pondok Pesantren Al-Hidayat dengan maksud untuk meningkatkan kegiatan dakwah, belajar mengajar, ibadah dan mengumpulkan massa untuk bersama - sama melawan penjajahan. Pesantren yang dirintisnya tersebut pada awal mulanya hanya terdapat empat santri, kemudian pada masa - masa selanjutnya banyak sekali santri - santri yang berdatangan, terutama mereka yang mempunyai semangat, visi, misi dan keinginan yang sama dengan beliau. Tercatat beberapa alumni Al-Hidayat dibawah didikan dan binaan beliau antara lain KH. Idam Kholid pernah duduk sebagai ketua DPR/MPR RI KH. Ahmad Syaikhu Anggota DPR/MPR RI KH. Saifuddin Zuhri salah seorang kiyai / tokoh pengurus PBNU, KH. Subhan ZE, seorang Tokoh muda NU pada masa itu, KH. Mukti Ali Menteri Agama, dan banyak pura alumni yang saat ini menjadi tokoh masyarakat. Pada masa pendirian Organisasi Nahdlatul Ulama, beliau termasuk tokoh utama yang berperan didalamnya. pada saat itu selain terdapat beberapa kiyai lain yaitu KH. Wahab Hasbullah, KH. Hasyim As'ari dan KH. Bisri Samsuri. System Pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Al-Hidayat dari mulai berdiri dan semasa hidup KH. Ma'shoem dan KH. Ahmad Syakir menganut pendidikan salafy, yaitu khusus mengkaji ilmu - ilmu agama yang bersumber dari kitab kuning klasik baru pada periode Nyai Hj. Azizah Ma'shoem dan KH. Zaenuddin Maftuchin system pendidikan berubah memadukan salafy dan sekolah formal yang kurikulumnya selain mengacu pada kitab kuning juga menggunakan kurikulum Departemen Agama. 3. PONDOK PESANTREN KAUMAN LASEM Lokasi Mahbong, Karangturi, Kec. Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59271 Pesantren yang diawal berdirinya hanya memilki 3 tiga santri putri dan 2 dua santri putra ini, oleh pengasuh sekaligus pendirinya yakni Ahmad Ma’shoem di beri nama Pondok Pesantren Kauman, sebuah kebiasaan yang sering dilakukan para kyai terdahulu dalam memberikan nama untuk pesantrennya dengan menisbatkan pada daerah tinggalnya, sebut saja Pondok Pesantren Langitan Tuban, PP. Krapyak Yogyakarta, PP. Lirboyo Kediri,PP. Gontor sekarang PP. Modern Darussalam Gontor, Perguruan Islam Soditan sekarang PP. Al Hidayat Lasem dan masih banyak lagi. Sebuah kebijakan yang dimafhumi dan cukup beralasan, mengingat Pondok Pesantren Kauman merupakan satu-satunya pesantren yang ada di kawasan Kauman, desa Karangturi kecamatan Lasem kabupaten Rembang. Layaknya sebuah pesantren baru, kesederhanaan serta kesahajaan banyak terlihat disana-sini, terutama kondisi infrastruktur, bangunan asrama santri masih berupa rumah-rumah panggung yang terbuat dari bahan kayu atu sering disebut dengan lumbung, musholla yang terbuat dari bahan yang sama, disamping tempat jama’ah juga difungsikan sebagai sarana belajar mengajar, mengingat belum tersedianya tempat khusus pembelajaran. Meskipun dalam kesederhanaan jumlah santri terus meningkat dengan pesatnya, kabar tentang adanya pesantren di kawasan pecinan komunitas Tionghoa . Dari mulut ke mulut, respect dan respon positif terus berdatangan dari masyarakat sekitar, terbukti dengan adanya orangtua yang menitipkan anak-anaknya baik putra maupun putri untuk mendapatkan pendidikan di Pesantren ini, sehingga dalam usianya yang masih tergolong muda, jumlah santri saat ini mencapai 166 santri mukim. 135 santri mahasiswa,270 santri weton, serta 200 santri kalong. Dan kini di Pesantren Kauman telah berdiri sebuah Perguruan Tinggi Negeri, yang merupakan kelas jauh dari UPBJJ UT Universitas Terbuka semarang Pokjar Lasem. Di Pesaantren ini pula setiap tahunnya dilaksanakan Tes seleksi beasiswa study ke Universitas AL AHGAFF Yaman. 4. PONDOK PESANTREN AN NUR IHSAN Lokasi Geneng, Pranti, Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59254 Profil Pondok Pesantren Nur-Ihsan Desa Pranti Rt 01 Rw 01 Kec. Sulang Kab. Rembang Jawa Tengah dirintis oleh Kyai Muhammad Ibrohim Al-Majid pada tahun 2005, beliau adalah santri dari Ulama Ahli Thoriqoh termashur Syekh Abdul Jalil Mustaqim Tulungagung Jawa Timur, yang sudah terkenal akan keilmuannya dalam bidang ilmu tasawuf. Dengan latar belakang beliau sebagai santri Thoriqah, tentu awal berdirinya Pondok Pesanteren Nur-Ihsan ini kebanyakan muridnya adalah para santri yang bertujuan untuk belajar dan memperdalam keilmuannya dalam bidang rohani. Bahkan seringkali beliau menerima santri yang barangkali menurut khalayak umum dianggap sebagai orang yang mempunyai kelainan jiwa. Namun dengan seizin Allah SWT, para santri yang “berbeda” ini berangsur pulih, dan akhirnya sembuh total. Seiring berjalannya waktu, para santri yang datang pun mulai bervariasi. Semakin ke sini semakin banyak santri yang tidak hanya butuh bimbingan secara rohani namun juga butuh dibimbing keilmuannya secara syar’i. Sehingga pengurus perlu untuk merumuskan sistem yang bisa mengakomodir keduanya. Baik dari sisi rohani maupun syar’i nya. Pondok Pesantren Nur Ihsan ini dalam bimbingan syar’i nya berorientasi pada pembelajaran kitab Al-Qur’an, Al-Hadits dan kitab-kitab salaf lainnya yang ada kaitannya dengan syariát Islam. Baik yang bersinggungan dengan keilmuan fiqih misalnya maupun kelimuan tauhid, dan lain sebagainya. Untuk bimbingan rohani, dalam hal ini langsung dibimbing oleh beliau Pengasuh Pondok Pesantren Nur Ihsan yaitu Kyai Muhammad Ibrahim Al-Majid, lewar berbagai macam amalan/laku yang harus ditempuh para santri. Seperti “laku suluk”, khususi-an, sampai dengan melaksanakan bai’at thariqah. Dengan kedua pola bimbingan ini, diharapkan para santri yang ada maupun yang sudah lulus dari Pondok Pesantren Nur Ihsan ini, kelak akan menjadi manusia yang tidak hanya cakap secara keilmuan syar’i saja, namun juga diberikan kekuatan rohani, sebagai ruh dari keilmuan itu sendiri. Mampu menjadi pelopor dalam menjaga dan menegakkan agama Allah, serta bisa bermanfaat untuk masyarakat di masing-masing lingkungannya. 5. PONDOK PESANTREN AL-ANWAR Lokasi Karangmangu, Kec. Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59274 Pondok Pesanten Al Anwar 02 didirikan oleh KH Maemoen Zubair pada 30 Juli 2006 / 6 Rojab 1427 H dan diresmikan pada 7 Maret 2009 oleh Prof. H Muhammad Nuh, DEA yang pada saat itu menjabat sebagai menteri Informasi dan Komunikasi RI. Dulunya ketika masih awal berdiri Pondok Pesantren Al Anwar 02 masih menjadi bagian dari Lembaga Al Anwar 01 yang diasuh oleh KH Maimoen Zubair. Meskipun masih menjadi bagian dari Al Anwar 1, Al Anwar 02 memiliki perbedaan meskipun tidak kontras dari Al Anwar 01, yakni pelajaran yang diajarkan dikombinasikan dengan pelajaran – pelajaran umum berbasis kurikulum dari Kementerian Agama. Saat ini Pondok Pesantren Al Anwar 02 sudah menjadi bagian dari Yayasan Al Anwar 02 dimana didalamnya terdapat MI, MTs, MA & PP Al Anwar 02 yang di asuh langsung oleh putra pertama Syaikhina KH. Maimoen Zubair yaitu KH. Abdullah Ubab MZ. Pondok Pesantren Al Anwar 02 berlokasi di Dukuh Gondanrojo, Desa Kalipang, Kec. Sarang, Kab. Rembang, Prov. Jawa Tengah. Dari pondok yang awalnya hanya bangunan sederhana, kini semakin tahun mengalami perkembangan yang cukup pesat dari segi kuantitas santri maupun kualitas. 6. PONDOK PESANTREN ASH-SHIDIQIYYAH Lokasi Rembangan, Tasikagung, Kec. Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59212 Pesantren Raudlatun Nasyiin Ash-Shidiqiyyah yang terletak di Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ini memiliki berbagai keunikan. Baik dari segi bangunan maupun kondisi psikologi para santrinya. Pesantren ini mulai dirintis sejak tahun 2004 dan baru mendapatkan akte dari pemerintah tahun 2005 Berbeda dengan pondok pesantren pada umumnya, pondok pesantren yang lebih terkenal dengan sebutan Ponpes RN ASA ini memiliki bangunan dengan gaya arsitektur pecinan. Ketika memasuki pintu gerbang menuju pesantren, orang akan dihadapkan pada pintu masuk berukuran kecil yang hanya cukup dilewati satu orang. Bukan hanya itu saja, pintu masuk tersebut juga dibuat dengan batu berukir layaknya bangunan kuno. Keunikan pondok pesantren adalah gaya arsitektur pecinan seperti klenteng lebih menonjol dibandingkan dengan gaya bangunan pondok pesantren kebanyakan. Cat berwarna merah kombinasi warna emas menghias setiap dinding pondok. Di lantai bagian atas juga terdapat beberapa lampu lampion yang dijajar di bagian depan pondok. EKSTRAKURIKULER 1. Tahfidzul Qur’an 2. Kajian Kitab kuning 3. Tahlil 4. Imamah 5. Khitobah Muhadlarah Latihan Pidato/Dakwah 6. Seni Hadroh 7. Kursus B. Arab dan B. Inggris 8. Ketrampilan Hidup dan Wirausaha 9. Beladiri 7. PONDOK PESANTREN AL QURAN Lokasi Narukan, Kec. Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59273 Seperti umumnya pesantren di Rembang, pondok pesantren ini juga lebih dikenal karena pengasuh pesantrennya, Gus Baha’. Pondok pesantren al Quran, karena lebih banyak kajian Quran ini terletak di Narukan, Kragan. Pesantren ini adalah wujud dari cinta terhadap al Quran. Gus Baha’ dikenal sebagai seorang alim ulama yang memiliki kedalaman ilmu al Quran, namun beliau justru tidak mashur. Lebih senang dalam kajian keilmuan. Oleh sebab itu pesantren ini adalah pesantren terbaik dalam pendidikan Al Quran. Itulah daftar Pondok Pesantren Terbesar dan Terkenal di Kabupaten Rembang Jawa Tengah.

pondok pesantren sarang rembang